Tidak ada suara. Tidak ada kata-kata yang diucapkan. Hanya langkah-langkah V yang tenang, berjalan menyusuri tepi atap, mengamati kota di bawahnya. Keheningan adalah kekuatannya, dan melalui keheningan itu, dia telah menciptakan ketakutan yang lebih besar daripada yang bisa dihasilkan dengan kata-kata atau ancaman.
Bukan dengan pidato yang megah atau dengan pemimpin yang berbicara lantang, V tahu bahwa perubahan tidak akan datang. Ia bukan seorang orator. Ia bukan seorang yang suka berbicara banyak. Bagi V, kata-kata adalah alat yang sering disalahgunakan, sementara tindakan adalah kunci untuk menggerakkan dunia.
Malam itu, V memiliki rencana besar. Di ruang bawah tanah, di dalam sebuah ruang gelap yang dipenuhi dengan peralatan teknologi yang canggih, dia menatap layar besar yang menampilkan berbagai titik penting di kota—pusat-pusat kekuasaan yang dipegang oleh pemerintah. Dengan gerakan tangan yang cepat, dia mengaktifkan serangkaian program yang telah dirancang dengan cermat.
Dia tidak perlu memberitahukan siapa pun tentang apa yang akan terjadi. Keheningan adalah pesan itu sendiri. Semua orang tahu apa yang akan terjadi, dan itulah yang membuat ketakutan itu nyata. Tanpa berbicara sepatah kata pun, dia mengatur langkah-langkahnya, menyusun puzzle pemberontakan dalam diam.
Di pusat kota, di sebuah gedung pemerintahan yang dijaga ketat, sebuah ledakan kecil menghancurkan sistem komunikasi yang ada. Di tempat lain, pintu-pintu bangunan yang terlarang terbuka tanpa sepengetahuan para penjaga. Seperti bayangan, V bergerak dengan gesit, tak terlihat oleh siapa pun, menyelesaikan misi dengan kecepatan dan efisiensi yang sempurna.
Tidak ada yang melihat wajahnya, hanya topeng Guy Fawkes yang terukir di wajahnya. Itu adalah simbol, simbol yang lebih kuat dari seribu kata. Dan lebih penting lagi, simbol itu tidak perlu dijelaskan, karena semuanya sudah jelas.
Di jalanan, orang-orang mulai melihat perubahan. Mereka tidak tahu siapa yang bertanggung jawab, tetapi mereka merasakan dampaknya. Sebuah pesan tanpa kata-kata yang berbicara lebih keras dari segala pidato. Ketika mereka mendengar bunyi langkah V di tengah malam, mereka tahu bahwa itu adalah awal dari sebuah perubahan besar. V tidak pernah perlu berbicara. Tindakannya berbicara lebih keras daripada kata-kata yang bisa diucapkan oleh siapa pun.
Malam itu berlanjut, dan V menyelesaikan misinya dengan sempurna. Tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Tidak ada yang tahu asal-usulnya. Namun, apa yang mereka tahu adalah bahwa mereka hidup dalam ketakutan yang sebelumnya tidak mereka rasakan. Mereka tahu bahwa perubahan sedang datang, bukan karena seseorang mengancam mereka dengan kata-kata, tetapi karena seseorang memimpin dengan tindakan.
V tahu bahwa untuk mengubah dunia, dia tidak perlu berbicara. Cukup dengan diam, dengan tindakan yang berbicara lebih keras daripada segala ucapan. Dan dengan itu, dia mengukir jejaknya di dunia yang penuh dengan keheningan, sebuah jejak yang tidak akan pernah terlupakan.